Bagi Anda yang ingin bertamasya ke Objek Wisata Alam dan Budaya di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, terdapat dua pilihan jalur kendaraan yang dapat digunakan. Berikut ini adalah Peta Petunjuk Arah menuju ke Kawasan Wisata Dieng.
Rabu, Februari 11, 2009
Cindera Mata
Kerajinan Keramik Klampok
Sepanjang Jalan Raya Klampok yang berjarak 30 Km kearah barat dari Kota Banjarnegara, terdapat berderet Gallery yang menampilkan berbagai motif dan model keramik, sekaligus melihat langsung proses pembuatannya.
Batik Tulis Gumelem Batik Tulis Gumelem yang ada di Desa Gumelem Kecamatan Susukan 45 Km kearah Barat dari Kota Banjarnegara, memiliki corak khas yang lahir dari filosofi dan akar budaya daerah. Kerajinan Bambu Mandiraja memiliki beraneka bentuk dan motif. Produknya telah dijadikan asesories di berbagai Hotel dan Restoran
Kerajinan Bambu Mandiraja
Wisata Budaya Dieng
Wisata Budaya Kabupaten Banjarnegara sebagian besar berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Disana terdapat banyak bangunan Candi yang semuanya berlatar belakang Ciwaistis dan mempunyai bentuk arsitektur sederhana dan diperkirakan digunakan mulai abad IX hingga Abad XII AD. Candi-candi yang terdapat di Dieng menggunakan nama tokoh-tokoh pewayangan seperti, Dwarawati, Puntadewa, Arjuna, Gatotkaca, Srikandi, Bima, Puntadewa dan Candi Sembadra. Kelompok Candi Arjuna Kelompok Candi ini terdiri dari lima candi tersusun dua deret, deret sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi,Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Ketinggian 2.075 meter di atas permukaan laut menyembunyikan sebuah dunia lain di balik kabut. Dunia di mana pelukan alam sangat terasa. Kelompok Candi Dwarawati Candi ini terletak paling utara diantara candi-candi di Dataran Tinggi Dieng yang didi rikan di bukit Perahu Sebenarnya terdiri atas dua buah, Candi Dwarawati dan Parikesit. Namun karena tidak semua batu asli ditemukan, hasilnya hanya terbatas hingga atap tingkat satu. Candi Dwarawati mempunyai denah berbentuk palang dengan ukuran 5,3 m x 5,3 m. Kelompok Candi Gatotkaca Kelompok Candi Bima Candi Bima menghadap ke timur dengan denah candi berbentuk palang. Agak sulit menentukan masa pendiriannya karena berbeda tipe dari candi yang lain. Candi ini terletak kurang lebih 1 Km dari Candi Gatotkaca, yang menarik dari candi ini adalah pada bagian atapnya mirip dengan bentuk Shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan. Tuk Bima Lukar Mata air dari hulu Sungai Serayu yang berbentuk pancuran yang melambangkan kesatuan bentuk antara lingga dan yoni. Air mengalir dari lingga ke atas yoni, sebagai simbol kesuburan.Lokasinya di bagian selatan kelompok Candi Dieng. Diperkirakan dulu berfungsi sebagai tempat bersuci peziarah sebelum masuk kelompok candi. Watu Kelir Darmasala
Kelompok candi ini sebenarnya terdiri dari Candi Setyaki, Petruk, Antareja, Nakula,Sadewa, Nalagareng, dan Gatotkaca. Satusatunya yang masih berdiri hanya Candi Gatotkaca sementara Candi Setyaki tinggal fondasinya saja. Saat ditemukan Candi Gatotkaca dalam keadaan rusak, kemudian dipugar oleh Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah pada tahun 1979.
Situs berupa tembok batu yang menempel pada bukit tepat di atas Tuk Bima Lukar. Pada situs Watu Kelir ini juga terdapat tangga batu yang menghubungkan bagian bawah dengan bagian atas bukit. Situs ini dulunya diperkirakan berfungsi sebagai jalan masuk ke kelompok candi. Tangga berudak yang terbuat dari batu lebih memudahkan perjalanan ke bagian atas bukit.
Darmasala merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat persiapan upacara dan menaruh perlengkapan upacara keagamaan, serta tempat singgah sementara bagi peziarah. Situs ini terletak di sebelah utara kompleks candi Arjuna. Situs ini berupa kumpulan batu yang menjadi tempat istirahat sementara bagi pengunjung.
Saluran air kuno yang terletak di Desa Pakasiran yang diduga fungsinya dulu untuk mengeringkan air danau yang menggenangi dataran tinggi Dieng.
Wisata Waduk Mrica
Adalah waduk terpanjang di Asia Tenggara yang membendung Sungai Serayu dan mempunyai kapasitas tenaga listrik 184,5 Mega Watt. Obyek wisata Waduk Mrica menawarkan berbagai paket wisata air yakni berperahu mengelilingi waduk, Olahraga dayung maupun memancing. Disamping Arena Permainan Anak dan Panggung Terbuka, disini juga terdapat Padang Golf dengan 8 Hole.
Curug Pitu
Merupakan obyek wisata alam dengan daya tarik utama berupa Air terjun yang berjumlah tujuh buah curug secara bertingkat dari atas kebawah, maka diberi nama Curug Pitu.
Wisata Kuliner
Dawet ayu merupakan minuman asli khas Banjarnegara. Saat ini dawet ayu Banjarnegara mudah ditemukan di berbagai kota. Perpaduan yang tepat antara cendol beraroma pandan, santan yang dipadu dengan gula aren dan durian merupakan cita rasa khas Dawet Ayu. Konon bagi yang meminumnya akan serasa sepuluh tahun lebih muda dan menjadi Ayu.
Arung Jeram Sungai Serayu
Wisata minat khusus, Arung Jeram ini berada di sungai Serayu yang membelah sepanjang wilayah Kabupaten Banjarnegara. Dimulai dari Desa Tunggoro menuju Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh dengan panjang + 12 Km. Arung Jeram dilokasi ini memiliki Grade yang sangat baik dan banyak diminati oleh para Atlet Arung Jeram. Sehingga pada Tahun 1997, di lokasi ini dijadikan sebagai lokasi Kejurnas I Arung Jeram.
Taman Margasatwa
Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas
Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas terletak di Kota Banjarnegara.Dioperasionalkan pengelolaannya sejak 22 Agustus 1997, sampai saat ini TRMS Serulingmas telah menjadi tujuan wisata utama wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara.
Selain sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan, juga difungsikan sebagai Konservasi Satwa diluar habitatnya. Berbagaijenis Satwa Carnivora, Herbivora maupun Omnivora saat ini hidup dan berkembang dengan baik. . Keterpaduan yang harmonis antara Flora dan Fauna yang terdapat di TRMS Serulingmas, menjadikannya sebagai tempat yang sejuk dan nyaman untuk rekreasi keluarga.
Wisata Alam Dieng
PESONA WISATA ALAM DATARAN TINGGI DIENG
Selain kaya akan peninggalan Candi Kuno, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng memiliki Panorama alam yang indah serta udara pegunungan yang sejuk dan kaya akan obyek wisata alam, seperti : kawah-kawah aktif, telaga-telaga, Air terjun, Sumber Air Panas dan Sumur
Curug Sirawe Kawah Candradimuka Kawah Sikidang Kawah Sileri Sumur Jalatunda Telaga Merdada Telaga Balekambang
Adalah air terjun yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng, memiliki ketinggian + 80 m berada di pegunungan yang hijau dengan panorama yang sangat indah.
Kawah ini sebenarnya bukan kawah gunung berapi, tetapi merupakan pemunculan Solfatara dari rekahan tanah. Terdapat dua lubang rekahan yang masih aktif mengeluarkan Solfatara.
Kawah Sikidang merupakan tempat favorit bagi wisatawan, karena merupakan kawah vulkanik dengan lubang kepundan yang dapat disaksikan dari bibir kawah.
Kawah Sileri merupakan kawah terluas di Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif. Air Kawahnya gemulak dan mendidih persis seperti bekas cucian beras atau leri.
Sumur Jalatunda merupakan kepundan gunung berapi yang meletus dan menjadi sumur dengan kedalaman100 Meter Konon sumur Jalatunda merupakan salah satu pintu ghaib.
Telaga Merdada merupakan telaga terluas di dataran tinggi Dieng dengan latar belakang bukit yang hijau merupakan pemandangan yang sungguh menakjubkan.
Telaga ini lokasinya tidak jauh dari Kompleks Candi Arjuna, disini banyak terdapat ikan air tawar. Dan oleh wisatawan dan masyarakat dijadikan sebagai lokasi pemancingan.